BOKURA GA ITA - EP. 1
Semuanya berawal dari hari kedua Takahashi
Nanami di SMA. Nanami mencoba untuk bisa berkenalan dengan
teman-temannya. Tidak mudah memang, tapi Nanami tidak akan menyerah begitu
saja. Sampai akhirnya dia berkenalan dengan seorang siswa perempuan dari
sekolah Asahi bernama Yamamoto Yuri. Dia adalah siswi yang sangat pendiam.
Nanami sendiri tidak tahu apa alasannya, tapi dia selalu berusaha untuk bisa
mendekatkan diri dengan Yuri.
Sampai pada suatu hari, Nanami
melihat seorang siswa laki-laki bernama
Yano Motoharu. Mendengar dari beberapa siswi lain, Yano adalah siswa
populer di sekolah, bahkan sejak SMP. Dan pada saat pertama Nanami melihatnya,
dengan sendirinya Nanami merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Jantungnya
berdebar begitu kencang. Dan hal itu terus terjadi setiap kali bertemu dengan
Yano.
Nanami dan dua orang temannya
yang nampak ingin tahu lebih tentang Yano mencoba untuk bertanya pada Yuri
tentang Yano, karena Yuri dan Yano dulu adalah teman dari SMP yang sama. Tapi
dengan nada dingin Yuri berkata, “Jangan bertanya padaku. Aku tidak tahu
apa-apa.” Hal itu membuat Nanami dan temannya nampak begitu heran. Yuri
terlihat tidak senang setiap kali Nanami membicarakan masalah Yano.
Waktu pulang sekolah, tiba-tiba
saja Yano memanggil Nanami dari jendela kelas. Dia memanggil hanya untuk
mengucapkan sampai jumpa. Dan itu nampak sangat manis bagi Nanami. Sekali lagi
jantungnya berdebar kencang. Tidak pernah menyangka kalau Yano akan memanggil
namanya.
Pada kesempatan yang lain, nilai
nol yang didapatkan Nanami membuat suasana hatinya sedikit kacau. Akhirnya
Nanami pergi ke loteng gedung sekolah. Tidak tahu untuk apa, tapi mungkin
dirinya akan merasa lebih baik.
Tak menyangka. Sosok Yano
ternyata ada di situ juga. Nanami merasakan hal yang sama setiap melihat Yano.
Jantungnya tidak pernah bisa untuk tidak berdebar-debar. Sampai akhirnya Yano
menyadari kehadiran Nanami dan mengajaknya untuk duduk.
Nanami merasa bahwa dirinya
begitu kecil dibandingkan siapa pun. Apa lagi jika dibandingkan dengan Yano
yang terlihat begitu sempurna baginya. Tapi Yano tidak merasa seperti itu,
“Semua orang mungkin bisa bagus dalam setiap hal. Hanya perlu mencoba untuk
melakukan yang terbaik.” Itulah yang diucapkan Yano untuk memberi semangat pada
Nanami.
“Yano, apa kau selalu bagus dalam
setiap hal?” bagitulah Nanami bertanya pada Yano yang selalu terlihat sempurna.
“Tidak.”
Nanami tidak percaya. Yang
dilihatnya, Yano memang selalu nampak begitu sempurna dan tidak terlihat
sedikit pun kekurangan pada dirinya.
“Tentu saja aku punya hal yang
tidak begitu aku sukai. Aku terlalu
terkenal di kalangan siswa perempuan. Selalu terlihat, dan dipandang. Hal itu
membuatku merasa terganggu. Melakukan piket kelas. Aku tidak bisa tidur di
malam hari. Dan aku benci perempuan yang plin-plan.”
Sejak saat itu mereka sepakat
untuk saling bercerita jika salah satu di antara mereka memiliki masalah. Dan
Nanami nampak sangat senang dengan hal itu.
Pada hari yang lain, sekolah
mengadakan sebuah perjalanan. Di situ Nanami yang berjalan di belakang Yano
merasa begitu senang. Sampai akhirnya Nanami mengajak Yano untuk makan siang
bersama. Namun belum sempat Nanami mengatakan itu, Takeuchi Masafumi datang.
Langsung Nanami membatalkan niatnya dan justru mengajak Yuri untuk makan siang
bersama.
Di tengah jalan Yuri nampak
sakit. Begitu Yano datang untuk menolong, Yuri nampak tidak senang dengan
keberadaan Yano. Dengan sikap dinginnya Yuri mengabaikan setiap perkataan Yano.
Tapi pada akhirnya Yuri tidak keberatan jika Yano dan Nanami akan meminta bantuan
pada guru mereka yang berada cukup jauh di belakang mereka.
Dari situ Nanami bisa melihat
betapa dekatnya Yano dan Yuri. Bahkan Yano dan Yuri sudah memiliki nomor
telepon masing-masing. Tapi kenapa Yuri nampak begitu benci pada Yano? Setiap
pertanyaan mulai mucul dalam hati Nanami.
Mendengar cerita Yano saat makan
siang, dia bisa tahu bahwa Yuri dulu mempunyai seorang adik yang telah
meninggal tahun lalu. Sejak saat itu, Nanami berfikir, mungkin itulah yang
membuat Yuri selalu nampak murung. Tapi kenapa dia membenci Yano?
Dalam perjalanan pulang, Nanami
tidak bertemu dengan Yano. Dia justru bertemu dengan Takeuchi di dalam bus. Dan
Takeuchi menceritakan hal yang sama seperti apa yang telah dikatakan Yano
padanya. Nanami merasa sedih mendengar itu, dirinya sendiri tidak tahu harus
berbuat apa karena dirinya belum pernah ditinggalkan oleh orang terdekatnya.
Entah apa yang membangkitkan
keberanian Nanami untuk mengungkapkan bahwa dirinya menyukai Yano. Dan entah
seperti apa reaksi Yano mendengar isi hati Nanami terhadapnya ...
0 comments:
Silakan tinggalkan komentar. Boleh kritik, saran atau apapun.. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kata-kata yang santun. Terima kasih.