Melihatnya, terus kamu penasara dengannya, mulai mencari informasi tentang dia, berusaha mencari cara untuk berkomunikasi, berkenalan, semakin mengenal dia, dan pada akhirnya patah hati. Kebanyakan alur cerita kehidupan masa-masa remaja memang kaya gitu. Nggak jauh-jauh dari yang namanya ‘jatuh cinta’ sama ‘patah hati’. Dua hal itu emang pasangan sejoli yang bakal susah buat dilepasin. Tinggal pintar-pintarnya kita aja cari cara supaya ‘jatuh cinta’ nggak ketemu sama ‘patah hati’.

Tapi, kalau takdir sudah berkehendak, apa yang bisa kita perbuat? Ya harus diterima. Tapi pasrah aja juga nggak bagus. Kamu harus tahu gimana caranya mengatasi patah hati yang benar-benar menyiksa. Setidaknya biar hati kamu bisa sedikit disambungkan lagi, walaupun tidak bisa seutuh sebelumnya.

Satu hal yang perlu kamu ketahui, setiap hal di dunia ini punya sisi positif dan negatifnya. Begitu juga dengan patah hati. *Hah? Patah hati punya sisi positif?* Tentu, bayangkan saja kalau kamu selalu senang, nggak pernah patah hati, pasti susah buat kamu paham sama yang namanya kesetiaan. Kalau kamu nggak pernah punya masalah sama pacar/calon pacar, pasti hubungan kamu flat-flat aja. Coba kalau kamu baru berantem trus baikan, rasanya lebih senang daripada waktu kamu belum berantem sama dia.

Selain itu, patah hati juga melatih kesabaran loh. Yang namanya udah terlanjur cinta, semakin rawan sama patah hati. Anggap aja patah hati sebagai cobaan, semakin kamu bisa menerima berarti kamu udah mendapat satu keberhasilan dalam satu hal, ‘kesabaran’.

Orang yang patah hati cenderung menganggap bahwa dirinya adalah orang yang paling tersiksa, padahal di luar sana mungkin saja ada orang sama tersakiti sepertinya. Jadi, saat kamu berfikir kamu sedang sendirian, ingatlah bahwa orang yang sedang sakit hati tidak Cuma kamu.

Ada satu cara terampuh biar kamu nggak patah hati. JANGAN JATUH CINTA!!! Itu satu cara paling manjur menghindari patah hati. Tapi itu juga cara paling susah buat dipraktekin. Yang namanya perasaan emang nggak bisa dihindari, seperti halnya patah hati, begitu juga jatuh cinta.

Suatu saat, saat kita sudah menemukan kebahagiaan, terkadang kita akan rindu dengan masa-masa di mana masalah patah hati melanda kita. Jadi, andaikan saat ini kamu lagi patah hati, nikmati saja. Dengan begitu kamu tidak akan memiliki beban yang terlalu berat dalam menjalani hari-hari yang penuh warna itu.