Sekarang Indonesia hampir memasuki 70 tahun usia kemerdekaannya, tepatnya tanggal 17 Agustus mendatang. Ketika ingat dengan hari kemerdekaan, maka kita diingatkan pula pada masa penjajahan. Masa di mana masyarakat diuji keteguhan hatinya, diuji rasa cintanya terhadap bangsa. Mereka yang hidup pada masa penjajahan, mereka yang tak punya pilihan untuk bisa hidup bahagia kecuali dengan memerdekakan bangsa ini.

Kita adalah para generasi muda yang hidup di era modern. Hidup pada masa di mana bambu runcing bukan lagi senjata kita untuk menunjukkan jati diri bangsa. Masa di mana kita tak perlu lagi menumpahkan darah demi merah putih yang berkibar di angkasa. Lalu, apa yang mungkin dapat kita lakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan dan para pejuang di masa lampau?

Hal pertama yang harus ada dan tumbuh di dalam benak kita adalah, rasa bangga terhadap bangsa ini. Marilah kita berfikir sejenak. Mengapa dulu Belanda datang dan menjajah Indonesia?  Apakah semua itu terjadi hanya sekedar pelampiasan belaka? Tentu saja tidak.

Bangsa-bangsa lain telah melihat betapa kayanya negeri ini - jauh hari sebelum bangsa ini menyadarinya. Dalam sejarah pun kita pernah belajar bahwa Belanda datang ke Indonesia karena kekayaan remapah-rempah yang tidak dimiliki negara lain. Sejarah yang ada menunjukkan bahwa negeri ini jelas lebih unggul ketimbang negeri para penjajah. Pertambangan batubara hingga pertambangan emas. Tanah yang subur yang mampu membuat sebatang kayu menjadi bahan pangan. Berada pada wilayah beriklim tropis juga menjadikan Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna yang begitu khas.

Selain karena kekayaan yang tersimpan di dalamnya, letak strategis Indonesia yang berada di jalur perdagangan dunia juga membuat penjajah semakin berambisi untuk menguasai negeri ini. Dan itu benar-benar terjadi, selama 300 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana malangnya bangsa ini ketika harus berbalut dengan bendera merah putih biru milik bangsa lain, sementara sang saka merah putih tersimpan, tersembunyi di sebuah tempat gelap menunggu untuk dikibarkan suatu saat nanti.

Ketika kini kita bisa melaksanakan upacara pengibaran bendera di hari senin, tanpa ada darah yang tumpah di mana-mana. Ketika akhirnya kita dengan seruan kebebasan mengumandangkan lagu Indonesia Raya, saat itulah kita tahu bangsa ini telah merdeka. 

Merdekanya bangsa ini bukanlah akhir sebuah perjuangan. Hal tersebut justru menjadi titik awal untuk merintis, membentu dan membangun sebuah negara. Saat ini Indonesia masih tergolong negara berkembang, maka sebagai kaum muda sudah sepatutnya kita memiliki cita-cita untuk memajukan bangsa ini. Membawa merah putih untuk bersaing di kanca Internasional dalam berbagai bidang. 

Bahkan saat ini kita dapat melihat begitu banyak putra-putri bangsa yang telah menorehkan prestasi gemilang di dunia Internasional. Pada bidang IPTEK contohnya, pernah seorang mahasiswa dalam negeri berhasil menjuarai sebuah kontes robot tingkat dunia. Kemudian di industri perfilman, sekarang telah banyak film-film Indonesia yang dapat menembus box office Amerika. Di bidang perekonomian, Indonesia telah mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dengan produk-produk unggulan negara maju. 

Itu hanyalah beberapa contoh yang patut membuat generasi muda bangga akan bangsa ini. Hal-hal tersebut juga harus membuat kita lebih termotivasi, terpacu untuk ikut serta dalam memajukan bangsa. Membuat Indonesia dikenal seluruh dunia, menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan masyarakatnya yang makmur.