Beberapa waktu lalu saya melihat salah satu big movies yang diputar di televisi. Saya sudah punya firasat kalau film itu ceritanya seru. Tapi berhubung saya tidak sempat nonton sampai selesai - bahkan saya baru nonton bagian awalnya, jadi saya berniat untuk mendownload film tersebut. Sudah terlanjur penasaran dengan ceritanya.

The Hunger Games. Itu judul film yang sempat membuat saya penasaran. Sebenarnya ini film sudah cukup lama, dirilis tahun 2012. Tapi film itu masih eksis dan masih sering dibicarakan oleh para penggemar film action karena ternyata film itu merupakan film yang diangkat dari novel trilogi. Bahkan film ke-3 yang berjudul Mochingjay (Part 1) sedang diputar di bioskop saat ini.

The Hunger Games, menceritakan tentang sebuah wilayah bernama Panem. Daerah jajahan Capitol yang terbagi atas 12 distrik. Setiap tahun, ada satu acara besar yang diselenggarakan oleh Negara Capitol sebagai cara untuk mengenang bagaimana warga
Panem pernah melakukan pemberontakan terhadap Capitol.

Satu acara yang disebut sebagai The Hunger Games, pertarungan hingga mati antara 12 distrik yang tergabung ke dalam wilayah Panem. Setiap distrik memilih satu remaja perempuan dan remaja laki-laki untuk mengikuti acara tersebut. 

Dan dari Distrik 12 terpilih satu nama, Primrose Everdeen, gadis berusia 12 tahun yang penakut. Namun dengan sigap kakaknya, Katniss Everdeen bersedia untuk menjadi sukarelawan dan menggantikan posisi adiknya.

Untuk peserta laki-laki terpillih Peeta Melark sebagai perwakilan Distrik 12. Dan bersama Katniss dia harus menerima kenyataan bahwa mungkin dalam permainan tersebut salah satu atau keduanya akan mati.

Katniss dan Peeta dibawa ke Capitol untuk melaksanakan latihan sebelum bertarung dalam The Hunger Games bersama perseta lainnya. Dan dengan
kemampuannya dalam memanah Katniss berhasih mencuri perhatian dari warga Capitol yang mungkin saja akan bersedia menjadi sponsor untuknya.

Di sela-sela tekanan menjelang penyelenggaraan The Hunger Games, antara Katniss dan Peeta sering terjadi perselisihan. Entah itu tentang masa lalu mereka, tentang apa yang sedang mereka jalani, bahkan tentang apa yang mungkin akan terjadi.

Begitu memasuki arena The Hunger Games, Kantniss berjalan sendiri dan seolah tak memiliki apa-apa, kecuali dirinya sendiri dan harapan untuk hidup agar bisa kembali ke keluarganya. Berbagai rintangan dihadapi. Mulai dari bola api yang menyerangnya hingga dikejar oleh orang-orang yang ingin membunuhnya.

Katniss merasa beruntung karena penyelenggara The Hunger Games memutuskan untuk mengubah peraturan. Dalam permainan ini bisa saja ada 2 pemanang, asalkan dari distrik yang sama. Akhirnya Katniss langsung beranjak dan mencari keberadaan Peeta. Begitu bertemu, ternyata Peeta sedang dalam keadaan terluka parah. Beruntung karena ternyata selama ini banyak orang yang memperhatikan kedekatan antara Katniss dan Peeta sehingga mereka terselamatkan oleh bantuan orang-orang yang bersedia menjadi sponsor.

Tantangan berikutnya datang dari binatang buas berkaki empat mirip singa, namun wajahnya menyerupai gorila. Katniss dan Peeta dikejar sampai akhirnya mereka bertemu dengan Cato, salah satu peserta dari Distrik 2 yang terkenal memiliki keahlian dalam bertarung. Ternyata memang benar, Cato tidak dapat dengan mudah dikalahkan. Namun dengan satu panah yang menyerang tangannya, pria itu pun terjatuh ke dalam kerumunan binatang buas yang lapar. Katniss dan Peeta pun selamat.

Ketika berfikir permainan telah selesai, ternyata penyelenggara The Hunger Games mengubah kembali peraturannya. Ditetapkan bahwa hanya akan ada satu pemenang, dan itu berarti salah satu di antara Katniss atau Peeta harus mati.

Namun keduanya memiliki kesepakatan untuk lebih baik mati bersama ketimbang membunuh salah satu di antara mereka. Mereka hampir saja memakan buah beri beracun sampai akhirnya mereka berdua dinobatkan sebagai juara dalam acara The Hunger Games tahun itu.

............. bersambung ke Catching Fire